cara pengolahan air bersih

Begini Cara Pengolahan Air Bersih yang Biasa Dipakai Sehari-hari

Dalam keseharian kita mengenal berbagai jenis air bersih untuk dipergunakan. Ada air sungai, PDAM, hingga air isi ulang dan air RO. Khusus di perkotaan, air PDAM adalah yang paling banyak dipergunakan. Namun kali ini kita akan membahas bagaimana sebenarnya proses atau cara pengolahan air bersih tersebut. Lebih spesifiknya, dan memang paling penting adalah tentang air PDAM, dan air minum.

cara pengolahan air bersih

Air PDAM sendiri memang pada akhirnya sangat multifungsi. Selain untuk keperluan mencuci juga untuk masak makanan maupun dimasak untuk diminum, juga untuk mandi. Sedangkan air minum isi ulang tentu khusus untuk minum saja. mari kita ulas secara bertahap masing-masing proses cara pengolahan air bersih ini.

Cara Pengolahan Air Bersih Oleh PDAM

Perusahaan Air Minum melakukan dua macam pengolahan air kotor menjadi bersih. Yaitu ada pengolahan lengkap dan pengolahan tidak lengkap.

  1. Pengolahan Lengkap

Ada 6 tahapan dalam pengolahan lengkap ini, terbagi dalam 3 bagian.

A. Intake building

Merupakan bangunan yang didalamnya dilakukan proses pengambilan air bahan baku, atau disebut air baku saja, dari aliran sungai dan sumber lainnya. Dalam proses ini tempat penampungang dilengkapi penyaring untuk mencegah masuknya sampah ke dalam penampungan atau ruang intake.

B. Water Treatment Plant

Proses selanjutnya adalah dalam bagian utama pengolahan. Dalam WTP ini terjadi beberapa pengolahan dalam bagian yang berbeda-beda.

    • Koagulasi

Dalam bak proses koagulasi, terjadi proses pemisahan antara air dan kotoran. Dalam prosesnya biasa menggunakan tawas, maupun menggunakan cara rapid mixing/pengadukan cepat.

    • Flokulasi

Kotoran yang terkumpul dan menggumpal dalam proses pertama disebut flok. Proses selanjutnya dilakukan flokulasi agar kumpulan kecil tersebut menjadi lebih besar. Caranya dengan melakukan pengadukan lambat.

    • Sedimentasi

Air dengan flok kotoran selanjutnya masuk ke bak sedimentasi. Di sini flok-flok yang sudah terbentuk akan mengendap. Bak sedimentas imemiliki ‘tube settler’ yang berfungsi mempercepat pengendapan.

    • Filtrasi

Proses filtrasi merupakan penyaringan air dengan media porous, biasanya menggunakan pasir silica/kwarsa. Dalam proses ini flok-flok kecil yang belum mengendap bisa dipisahkan dari air.

    • Chlorinasi atau Desinfeksi

Proses selanjutnya adalah penambahan zat disinfektan untuk membunuh berbagai bakteri yang masih ada dalam air. Proses ini menggunakan bahan chlor, Sodium Hypochlorit, proses UV atau lainnya.

C. Reservoir

Setelah melalui semua proses di atas, tahapan terakhir air dimasukkan ke bagian reservoir atau penampungan sementara. Dari sini barulah air dialirkan ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa-pipa HDPE dan PVC.

  1. Pengolahan Tidak Lengkap

Pada kondisi dimana air baku hanya memerlukan beberapa perlakukan khusus, diterapkanlah pengolahan tidak lengkap. Misalnya air hanya memiliki beberapa parameter saja yang harus diproses agar turun kadarnya. Sebagai contoh adalah air baku yang diambil dari mata air atau air tanah, yang memiliki kandungan zat besi di atas ambang batas. Yang dilakukan dalam pengolahan tidak lengkap ini adalah

    • Aerasi

Proses ini dilakukan untuk menurunkan kadar zat besi yang berada di atas ambang batas.

    • Chlorinasi

Proses ini sama seperti pada pengolahan lengkap, bertujuan menghilangkan bakteri yang mungkin ada dalam air baku. Prosesnya dengan menambahkan zar disinfektan.

Demikian beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang cara pengolahan air bersih yang kita pakai sehari-hari oleh PDAM. Selain air bersih PDAM, ada air minum isi ulang dan air reverse orsmosi (RO) yang memiliki proses lebih rumit sehingga menghasilkan air yang murni.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.